Skincare Palsu Berbahan tepung Tapioka Beredar Di Jakarta

Skincare Palsu Berbahan tepung Tapioka Beredar Di Jakarta

Skincare Palsu Mengandung Bahan Berbahaya Beredar di Jakarta

Belakangan ini masyarakat Jakarta dikejutkan dengan temuan skincare palsu berbahan tepung tapioka yang beredar bebas di pasaran. Produk ilegal ini menyasar konsumen yang tertarik pada harga murah, tanpa menyadari risiko kesehatan yang mengintai.

Menurut Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sejumlah produk skincare ditemukan dalam razia gabungan di beberapa toko kosmetik dan toko daring. Produk tersebut tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta diketahui hanya mengandung bahan dasar seperti tepung tapioka, pewarna tekstil, dan parfum sintetis.


Modus Penjual Skincare Semakin Canggih

Para pelaku yang memasarkan skincare berbahan tepung tapioka kini menggunakan kemasan mirip produk terkenal, bahkan menambahkan label hologram palsu untuk mengecoh konsumen. Mereka menjual barang ini melalui media sosial, e-commerce, hingga reseller di lapak-lapak offline.

Banyak korban yang mengaku tertipu karena harga produk jauh lebih murah dari biasanya. Salah satu konsumen, Indah (25), mengungkapkan bahwa setelah menggunakan produk selama dua minggu, kulit wajahnya justru iritasi dan mengelupas parah. “Saya pikir produknya asli karena bungkusnya sangat meyakinkan,” ujarnya.

Baca Juga: Kata Konglomerat: Stop Beli 5 Barang Ini Kalau Mau Kaya!


Dampak Negatif Skincare Palsu bagi Kesehatan Kulit

Penggunaan skincare palsu berbahan tepung tapioka bisa menimbulkan berbagai reaksi negatif. Tepung tapioka tidak memiliki manfaat perawatan kulit, dan bila digunakan secara rutin bisa menyumbat pori-pori, memicu jerawat, hingga menimbulkan peradangan.

Dokter spesialis kulit dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa bahan-bahan tambahan seperti pewarna sintetis atau parfum kimia bisa menyebabkan alergi hingga infeksi. “Penggunaan produk non-dermatologis bisa berisiko tinggi, apalagi jika diproduksi tanpa standar higienis,” ujarnya.


Upaya Pemerintah dan BPOM Menanggulangi Peredaran Skincare Palsu

Untuk menekan peredaran skincare berbahan tepung tapioka, BPOM telah meningkatkan pengawasan dan bekerja sama dengan pihak kepolisian. Dalam razia awal Mei 2025, mereka berhasil menyita lebih dari 500 unit produk ilegal dari sebuah gudang di Jakarta Barat.

Kepala BPOM mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa legalitas produk sebelum membeli. Ciri-ciri skincare palsu antara lain: tidak mencantumkan nomor registrasi BPOM, tidak ada alamat produsen, dan aroma menyengat atau menyimpang dari standar kosmetik.


Cara Membedakan Skincare Asli dan Palsu

Masyarakat diminta lebih teliti dalam membeli produk kecantikan. Beberapa tips yang bisa digunakan antara lain:

  • Periksa label dan kemasan: Produk asli mencantumkan nomor BPOM, tanggal kedaluwarsa, dan informasi produsen secara lengkap.
  • Bandingkan harga: Jika harga jauh lebih murah dari harga pasar, perlu dicurigai keasliannya.
  • Beli dari toko resmi: Gunakan toko resmi atau official store yang terpercaya, baik offline maupun online.
  • Cek legalitas online: Gunakan situs resmi cek di link ini untuk mengecek keaslian produk.

Pentingnya Edukasi Publik tentang Skincare Aman

Peredaran skincare palsu berbahan tepung tapioka menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang mendapat edukasi soal produk kosmetik yang aman. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan organisasi kesehatan terus menggencarkan kampanye literasi kosmetik di sekolah, kampus, dan media sosial.

Selain itu, beberapa komunitas pecinta skincare juga mulai aktif membagikan informasi seputar perbedaan produk asli dan palsu, serta risiko kesehatan dari bahan berbahaya.


Kesimpulan

Skincare palsu berbahan tepung tapioka bukan hanya merugikan secara materi, tapi juga dapat membahayakan kesehatan kulit. Masyarakat harus waspada dan tidak tergiur oleh harga murah. Pemerintah, BPOM, dan komunitas pengguna skincare harus bekerja sama memperkuat edukasi dan pengawasan agar kasus serupa tidak terulang. Tetap prioritaskan keamanan dan kesehatan kulit dalam memilih produk kecantikan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *